NEGARA-NEGARA
KALAH PASCA PERANG DUNIA 1
a.
JERMAN
Jerman memiliki nasionalimse yang
sangat tinggi di era awal perang dunia 1, berbagai partai yang berbeda bersatu
dibawah pimpinan Kaisar Wilhem II, namun seiring berjalanya perang keadaan
perlahan berubah, perang dunia 1 yang membawa penderitaan rakyat jerman
konsentrasi Negara kepada perang berdampak tidak terurusnya kesejahteraan
rakyat jerman dan kelaparan pun terjadi dimana-mana.keadaan yang demikian jelas
sangat mengancam kedaulatan negri Jerman. Terjadi berbagai perlawanan rakyat
terhadap pemerintahan konstitusi. Terjadi berbagai pemogokan buruh dimana-mana.
Terjadi pula pertentangan di ubuh elite politik, golongan koalisi yang dipimpin
Pangeran Max yang berusaha mencoba merubah system pemerintahan jerman yang
semula monarki menjadi konstitusi, dan puncaknya terjadi ketika monarki yang
dipimpin kaisar Wilhem II. Menyerah pada tanggal 9 November 1918 menyerah dan
pemerintahan dipindahkan ketangan Pangeran Max dengan system konstitusi, dan
Kaisar Wilhem II melarikan diri ke Negri Belanda. Kemudian Jerman menjadi
sebuah Negara Republik yang dipimpin sebuah dewan dengan anggota yang
berjumblah enam orang yang dipimpin oleh
Ebert dan Hanse. Seiring dengan berjalannya roda pemerintahan Jerman
yang bersifat konstitusi keaadaan tidak jauh berubah tetap terjadi berbagi
pergolakan politik malah semakin memanas, terjadi berbadai pertentangan dalam
tubuh dewan dan memicu terjadinya perpecahan, golongan Spartacis yang berhaluan
Komunis mencoba melakukan pemberontakan dan ingin mencoba melakukan Revolusi
proletarian, namun golongan Sosial Demokrat menyerang mereka sehingga pemimpin
golongan Komunis Karl Liebnecht dan Rosa Luxxenberg tewas terbunuh. Kemudian
golongan social democrat menguasai jalannya pemerintahan dan membawa negri
Jerman kepada system Republik Demokrat dengan membawa konstitusi “Weimar” yang
berisi :
·
Hak
pilih untuk setiap warga Negara yang sudah berumur 20 tahun keatas
·
Presiden
dipilih langsung oleh rakyat dengan masa jabatan 7 tahun
·
Eksekutifong gabungan dipimpi oleh Kanselir yang
ditunjuk langsung oleh presiden tetapi bertanggung jwab atas Reichstag
·
Reichstag
sendiri memiliki tugas untuk menentukan undang-undang
Konstitusi Weimar sendiri dianggap
satu-satunya konstitusi termaju pada masa itu namun dianggap tidak berharaga
atau tudak berguna karena adanya sebuah pasal yang member wewenang penuh
terhadap presiden jika dalam keadaan mendesak, pasal tersebut terdapat dalam
pasal 48 Konstitusi Weimar[1]
Setelah terbentuknya konstitusi
Weimar maka Jerman telah menjadi Negara republic dengan Ebert menjadi presiden
pertama dan kemudian Hidenburg. Mesjipun Jerman telah mengalami perubahan pada
system pemerintah dari monarki menjadi Negara konstitusi tidak menghilangkan
berbagai kesulitan yang telah dihadapi oleh Jerman akibat dampak dari Perang
Dunia 1. Masih banyak berbagai kesulitan-kesulitan yang dialami jerman pada
bidang politik ekonomi yang sangat menyensarakan rakyat.
Pada tahun 1923 tumbul krisis
ekonomi di eropa dan untuk mengatasi krisis tersebut Jerman mengambil keputusan
menambah jumblah uang yang beredar dengan menimbulkan inflasi. Namun hutang
Jerman kepada perancis akibat kekalahan perang membuat keadaan Jerman semakin
parah Inflasi terjadi dan membuat Jerman dilanda krisia yang hebat.
Pada tahun 1919 didirikan sebuah
partai kecil yang bernama Deutsche Arbeiter Partei. Pada mulanya partai ini
merupakan partai kecil yang hanya beranggotakan beberapa orang saja. Namun
karena jasa Adolf Hitler partai ini menjadi partai yang sangat besar dan
merubah namanya menjadi National Sozialistische deutsche Arbeiter Partei
(N.S.D.A.P) dan pada tahun 1923 partai ini mengadakan sebuah pemberontakan di
kota Munchen namun upaya itu gagal dan Hitler dipenjarakan, dalam masa tahanan
itulah Hitler menulis sebuah buku yang sangat fenomenal yang berjudul “Mein
Kampf”.
Pada tahun 1933 N.S.D.A.P menang
dalam pemilihan dan Hitler diangkat sebagai perdana mentri oleh Presiden
Hindenburg dan pada tahun 1934 presiden Hindenburg meninggal dan diangkatlah Hitler sebagai
pemimpin dan p[ada saat itulah Hitler memegang kekuasaan Jerman secara penuh
ditangannya.
Hitler tidak mau membayar hutang
perang kepada Perancis Hitler mulai mengingkari perjanjian Versailes dan Jerman
mulai membubarkan Republik Weimar dan mulai membangun kekuatan militernya,dan
pada tahun 1935 Hitler menyatakan perjanjian Versailes tidak berlaku llagi di
Jerman.
Dalam bidang ekonomi Hitler mulai
melakukan rencana 4 tahun yang menetapkan rencana membangun kembali
industry-industri besar untuk mengurangi pengangguran. Dan rencana 4 tahun yang
kedua dilakukan untuk mengumpulkan barang-barang mentah untuk industry. Jerman
harus dapat mencukupi kebutuhan dirinya sendiri tampa tergantung oleh
Negara-negara lain. Namun belum berhasil dengan rencana membangun perekonomian
perang dunia 2 sudah pecah.
b.
AUSTRIA HONGARIA
Dalam perang dunia 1 kerajaan austria-hongaria termasuk negara kalah
disamping jerman dan turki. Perjanjian St germain dipecahkan austria-hongaria
yang telah merupakan kesatuan sejak tahun 1867. Maka tibullah dua negara baru
dari gabungan itu yaitu : refublik federasi austria ; refublik hongaria. Pada tahun 1919 refublik austria
resmi berdiri dengan parlemen berdasarkan sistem bicameral. Presiden pertama
refublik austria adalah Dr. Michael hainisch. Keadaan ekonomi negara baru ini
sangat lemah, dengan penduduk hampir 7 juta republik ini hampir tidak mampu
berdiri sendiri dilapangan ekonomi. Oleh karena itu sangat perlu mendapat
bantuan liga bangsa-bangsa. Pada tahun 1924 LBB memberikan pinjaman sebesar 131
juta dollar untuk 20 tahun, di bawah pengawasan seorang komisaris. Dalam
lapangan politik austria sangat tidak kuat karena tidak ada persatuan antara
golongan : pro jerman; sosial demokrat; sosialis kristen ; dan komunis.
Setiap golongan berebut memperoleh
kekuasaan yang saling bertentangan; yaitu golongan merah golongan hitam. Dengan
istilah lainnya kaum “Schutzbund” sebagain besar termasuk sosialis bermusuhan
dengan kaum “heimwehr” terdiri dari golongan pro jerman; fascih, tani dan
agama. Pada bulan mei 1932 diangkat sebagai kanzelir austria seorang dari
golongan sosialis kristen yaitu Engelbret Dolifus. Hitler yang telah berkuasa
di jerman mulai melaksanakan politik ekspansi di eropah bagian tengah, ini
merupakan ancaman bagi austria sendiri. Gerakan hitler ini di austria dibantu
oleh Nazi austria. Nazi jerman merencanakan memasukkan austria dalam wiliayah
jerman. Pada tahun 1934 kaum Nazi austria mengadakan revolusi, tetapi usaha itu
tidak berhasil. Pada tanggal 25 juli 1934 dillfus dibunuh oleh orang Nazi
austria, karena kanzelir ini dianggap penghalang tujuan Nazi austria. Pengganti
dollfus diangkat kurt schussching. Pada tahun 1983 atas pendekatan hitler
kanzelir ini terpaksa mengadakan perombakan anggota kabinetnya dengan
menambahkan beberapa menteri yang pro Nazi. Tetapi hitler belum puas dan yakin
akan mendapat kemenangan di austria melalui pemilihan umum plebisit yang akan
diadakan schussching. Maka pada tanggal 15 maret 1938 jerman menyerbu austria
dan memasukkan wilayah itu dalam kekuasaan jerman, berdasarkan plebisit yang
diadakan oleh kaum Nazi dan memperoleh kemenangan sebanyak 99%suara.
2.
NEGARA-NEGARA
MENANG PASCA PERANG DUNIA 1
a.
PERANCIS
Setelah menderita berat berupa jiwa manusia, uang sumber alam akibat
perang dunia I, perancis segera memulai usahanya dilapangan pembangunan dengan
mengumpulkan uang untuk membiayainya dan mencari suatu sistem menciptakan
keamanan nasional. Republik perancis ketiga adalah suatu Negara yang mempunyai
sistem pemerintahan sentralisasi. Mulanya parlemen dengan sistem bicameral dan
suatu kabinet yang lemah. Pemerintahannya selalu disusun dengan sistem koalisi,
karena banyaknya partai politik, maka reshuffle kabinet terjadi terus menerus.
Sejak tahun 1875 perancis mempunyai kabinet lebih seratus buah yang saling
berganti. Akibatnya pemerintahan tidak stabil, meskipun bangsa perancis percaya
bahwa stabilitas itu dapat dicapai dengan adanya birokrasi yang tetap dan
adanya azas politik yang tetap pula dikalangan partai-partai. Union sacree
(1914-1919) merupakan kbinet koalisi selama perang dibawah pimpinan georges Clemenceau.
Blok nasional (1919-1924) menjujung tinggi peerjanjian Versailles, menurut
hukuman berat bagi jerman, memulihkan kembali hubungan dengan vatikan dan
menentang keras aliran sosialis. Daerah pereancis yang hancur akibat perang
dibangun kembali. Mengusahakan pendudukan terhadap daerah ruhr pada tahun 1923.
Blok kiri 1924-1926 mengambil tindakan yang anti gereja, berusaha menstabilkan
kedudukan uang franc, menerima rencana Dawes1924, menarik kembali tentara
perancis dari daerah Ruhr, dan membantu terselenggaranya perjanjian lacarno
1925. kabinet persatuan nasional 1926-1929 meroba sistem pajak, menstabilkan
uang franc. Mengusahakan dengan keras pembayaran kembali uang nasional dan
melanjutkan pembangunan daerah perancis yang rusak akibat perang. Dari tahun
1929 sampai tahun 1935 terdapat kegoncangan terus menerus dikalangan kabinet
perancis, disebabkan kekacauan ekonomi, dan kekuatiran terhadap jerman serta
kekeruhan dalam negeri. Front rakyat (1936-1938) merupakan kabinet koalisi yang
terdiri dari golongan sosialis radikal, sosialis dan komunis berusaha
mengadakan perobahan dengan menetapkan undang- undang yang menguntungkan bank
perancis dan menaikan pajak. Disamping itu kabinet menentang keras organisasi
fascis. Kabinet daladier banyak menghapuskan peraturan dari front rakyat,
memajukan pruduksi untuk kepentingan pertahanan nasional. Menyetujui perjanjian
munich 1938 dan menyatakan perang kepada jerman tahun 1938 (3 september).
Politik perekonomian. Sesudah perang
perancis mengalami kemerdekaan ekonomi secara terus menerus. Banyaknya utang
perang dan biaya pembangunan yang besar. Sistem pajak yang sudah kuno dan uang
franc yang merosot nilainya. Kabinet silih berganti adanya inflasi.
Pemerintahan sudah mendekati keruntuhan sekalipun kabinet dengan sekuat tenaga
menstabilisir anggota belanja Negara. Kemunduran ekonomi tersebut dibarengi
pula dengan krisis ekonomi dunia hilangnya pemasukan uang melalui periwisata,
tidak dibayarkannya hutang perang oleh jerman. Rakyat perancis belum mengerti
hubungan pembayaran pajak dengan pembangunan Negara. Elzas Lotharingen.
Penyerahan daerah Elzas Lotharingen kepada perancis oleh perjanjian Versailles
segera timbulny perselisihan mengenai agama, bahasa, hak-hak politik dan
politik perekonomian. Usah untuk memperkecil daerah itu dengan larangan bahasa
jerman bagi penduduknya mendapat tantangan hebat. Sebagai jalan tengah
diputuskan bahwa bahasa perancis hanya diajarkan di kelas 1 dan 2 kelas
selanjutnya baru diajarkan bahasa jerman. Penduduk asli yang berbahasa jerman banyak
mendapat hambatan dalam fasilitas, meraka tidak diperkenankan pegang jabatan di
wilayah itu. Dalam tahun 1925 Elzas Lotharingen dimasukkan dalam pemerintahan
perancis, pemerintahannya diatur dari paris sampai daerah itu diduduki jerman
pada tahun 1940. wilayah lain yang menjadi sengketa jerman-perancis adalah
saar. Pada tahun 1935 oleh Hitler diadakan pelebisit, sehingga saar jatuh
kepada jerman.
b.
RUSIA
Rusia dengan politik luar negerinya
terkenal dengan politik “air hangat”, mencari wiliyah pelabuhan yang bebas dari
es. Dengan pelaksanaan politik wladwostok, menyebabkan rusia berhadapan dengan
jepang. Perang tahun 1904-1905 menurunkan pamor rusia dalam dan luar negeri.
Kearah balkan dan laut tengah rusia pertama kali berhadapan dengan turki yang
memegang kunci masuk ke laut tengah melalui selat Dardanela, laut marmora dan
selat bosporus. Terjadilah perang krim antara rusia-turki di mana rusia
mendapat kemenangan besar. Tetapi kemenangan rusia itu tidak ditolerir oleh
jerman, inggeris, dan perancis sehingga terjadilah konperensi berlin 1787 yang
dimotori oleh otto von bismarck. Kemenangan rusia dalam perang krim dikurangi
oleh kongres berlin menyebabkan adanya ketegangan antara rusia-jerman. Tetapi
oto von bismarck dalam politik luar negerinya yang bersifat “damai” mengadakan
persahabatan dengan rusia, ini mengurangi ketegangan antara kedua negara itu.
Sayangnya kaisar wilhelm II merobah politik damai bismarck dengan politik
agresif sehingga rusia beralih pandangan terhadap perancis, maka terciptalah
persekutuan “Triple Etente”
(Perancis-Rusia-Inggeris). Ketegangan antara rusia jerman semakin meningkat
karena terjadinya ketegangan politik antara rusia austria dalam masalah balkan,
gerakan serbia raya yang dibantu oleh rusia. Hal itulah yang menyebabkan rusia
akhirnya terlibat dalam perang dunia I dipihak sekutu inggeris-perancis.
Padahal rusia secara teknis-fisik belum siap ikut perang dunia I karena negara
itu masih terbelakang dibadingkan dengan negara eropa lainnya. Rusia pada tahun
1914-1918 menghadapi musuh dalam negeri yaitu revolusi dari golongan mensyewik,
luar negeri menghadapi musuh jerman dan turki. Inilah faktor-faktor kelemahan
rusia sehingga mempercepat jatuhnya tsar akibat revolusi 1917.
c.
INGGERIS
Inggeris salah satu Negara demokrasi
abad 20 yang telah mengembangkan kemenangan dilapangan demokrasi yang muncul
dalam revolusi inggeris tahun 1688, revolusi amerika tahun 1776 dan revolusi
perancis tahun 1789. Negara demokrasi sudah mengadakan perobahan dalam sistem
parlemennya dengan bicameral. Jatuhnya keluarga raja yang memerintah jerman,
Austria-hongaria, rusia, dan turki sebagian besar Negara monarkih menjadi republik. Eropah sesudah
perang dunia I menjadi “Benua republic” hanya beberapa Negara yang masih
mempertahankan sistem monarki, seperti inggeris dan belanda. Sekalipun kerajaan
inggeris termasuk Negara memang dalam perang dunia I, namun Negara ini banyak
menghadapi kesulitan kehidupan ekonomi akibat pengangguran, kemunduran
perdagangan luar negeri dan keadaan keuangan yang tidak setabil. Kabinet koalisi Lloyd
george (1916-1922) menggarap beberapa masalah politik dalam dan luar negeri
seperti masalah irlandia, perobahan politik terhadap india dan mengadakan
perjanjian perdagangan dengan uni sovyet tahun 1921. Kabinet ini jatuh karena
masalah irlandia, politik luar negeri yang lemah kemerosotan ekonomi. Kabinet
konservatif antara tahun 1922-1924 menjanjikan ketenangan dan kestabilan,
berusaha memecahkan kesukaran keuangan dengan menetapkan tarip tinggi, untuk
melindungi perdagangan dalam negeri. Kabinet buruh pertama (januari 1924-1
november 1924) yang dipimpin oleh james ramsay mac donald, menyusun rencana
dawes, menanda kemudian protokol jeneva dan mengakui sovyet sebagai negara
baru. Tetapi kemudian kabinet ini jatuh karena persahabatannya dengan negara
rusia tersebut. Kabinet konvervatif (1924-1929) menanda tangani perjanjian
locarno 1925 menyokong masuknya jerman dalam LBB dan menekan hubungan
diplomatik dengan rusia. Kabinet ini jatuh karena masalah pengangguran.
Dalam masalah perekonomian ingris juga mengalami
kekacauan, inggris menerima pembayaran hutang perang yang dibayarkan oleh
jerman berupa barang-barang hasil industry, barang-barang hasil industry ini
berhasil masuk ke wilayah inggris hal ini membuat industry inggris menjadi
saingan barang hasil industry Jerman, banyak industry inggris yang terpaksa
harus ditutup dan ini berarti penganguran disektor industry inggris maka
timbulah gerakan buruh yang dipelopori oleh Ramsay macdonal yang berhasil
mendirikan pemerintahan buruh hal ini membuat pemerintahan buruh menganjurkan
Nasionalisasi asset-aset asing. Namun kebijakan ini ditentang oleh partai
konservatif sehingga terjadi berbagai pergulatan antara pemerintahan buruh dan
partai konservatif.
d.
ITALIA
Dalam peristiwa Perang Dunia 1
Italia pada mulanya adalah Negara yang berpihak pada Tripel Aliance karena Itali adalah Negara
yang membenci Negara Perancis karena beberapa daerah kekuasaan Italia yang
banyak diambil alih oleh Perancis. Namun pada tahun 1915 Italia berbalik arah
dan berpihak kepada pihak sekutu karena Italia merasa kecewa terhadap Austria
dan mengumumkan perang terhadap Austria. Setelah perang berakhir italia ada di
pihak golongan pemenang yaitu golongan sekutu. Namun dalam perjanjian Versailles italia tidak terlalu banyak
diuntungkan karena perjanjian tersebut tidak memenuhi tujuan rakyat italia yang
menginginkan yaitu diakuinya wilayah Dalmatia dan Albania, wilayah ini dianggap
penting bagi italia karena wilayah ini mempermudah pengawasan terhadap wilayah laut
Adriatik
Karena dianggap tidak dapat
menjalankan amanat rakyat, timbul kekecewaan rakyat italia terhadap
pemerintahannya dan berimbas pada ketidak percayaan rakyak kepada pemerintahan.
Keadaan ini diperburuk dengan kondisi Italia usai Perang Dunia 1.
Meskipun Italia berada di pihak
golongan yang menang namun nasib dan kondisi italia tidak jauh berbeda dengan
Negara-negara yang berada di pihak golongan kalah. Usai perang italia menjadi
Negara yang sangat rawan. Terjadi kekurang bahan makanan diberbagai wilayah di
Italia, harga bahan mentah naik secara drastic, terjadi ketidak seimbangan
anggaran belanja Negara dengan pendapatan Negara dan ancaman inflasi bagi
italia seperti telah didepan mata.
Keadaan yang demikian memicu timbulnya
golongan-golongan frustasi yang berusaha mengibarkan bendera revolusi. Kaum
buruh bertindak anarki mereka mengambil alih pabrik-pabrik dan mengeluarkan
pemiliknya, pemogokan terjadi dimana-mana industry dan jawatan vital Negara
lumpuh total. Disektor pertanian tidak kalah kacau petani-petani yang frustasi
merampas dan mengambil alih tanah-tanah yang mereka garap dan membakar hasil
panen mereka dan membakar rumah.
Pemerintah yang berkuasa pada saat itu
tidak dapat berbuat apa-apa. Karena pertentangan interen elit politik pemerintahan
membuat pemerintahn tidak dapat berbuat apa-apa.
Ketika diseluruh Negara sudah sangat
kacau dan lumpuh dimana-mana dan rakyat sudah siap mengobarka api revolusi.
Pada saat-saat yang kacau seperti inilah muncul gerakan Nasionalisme Radikal
yaitu Fascis gerakan ini dimotori
oleh Musolini.
Dalam waktu singkat berbagai golongan
flrustasi seperti Veteran perang yang tidak puas, golongan menengah yang
tertindas, golongan muda yang bersifat nasionalisme, golongan petani yang
kelaparan, bersatu dalam sebuah partai politik yang kuat yang disebut golongan
Fascis.
Puncak dari
gerakan kaum fascis terjadi para tanggal 26 Oktober 1922, sekitar 50.000 orang
dari golongan fascis mendatangi kota roma dan Musolini mengancam parlemen
dan memaksa perdana mentri turun dari
jabatannya. Dan beberapa hari kemudian Musolini diangkat sebagai perdana mentri oleh kaisar Victot Emanuel.
Setelah memegang
jabatan sebagai Perdana Mentri Musolini berhasil merubah system pemerintahan
Italia menjadi pemerintahan yang bersifat dictator yaitu :
·
System
Demokrasi ditinggalkan
·
Pengawasan
yang ketat terhadap angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara dan urusan
luar negri
·
Peraturan
Negara cukup dengan suatu dekrit saja
·
Tidak
ada tempat untuk golongan oposisi di Italia (Glacomo Matteoti ketua partai
sosialis ditemukan terbunuh, sehingga partai sosialis menyatakan diri keluar
dari dewan)
·
Membuat
sensor yang sangat ketat terhadap harian dan majalah
Dalam menyusun ideology fascism
Musolini banyak dipengaruhi oleh pemikiran Syndicalis George Sorel yang
menginggakri Negara, dan mengutuk kapitalisme Sorel juga mengharapkan
Negara-negara syndicalism agar pemerintahan dipegang oleh serikat pekerja. Pada
tahun 1919 Edmone Rossi mempersatukan syndicalism dan Fascisme yang melindungi
milik perseorangan dan menentang pertentangan kelas mengganjurkan intergralime
nasionalis. Dan Musolini menempataka secara langsung organisasi fascis
syndicalism yang telah kuat dan besar dibawah pengaruhnya.
Dalam pemerintahannya Musolini banyak
melakukan berbagai kebijakan diantaranya :
·
Membuat
berbagi perubahan system pajak, keuangan dan membayar kembali pinjaman luar
negri guna menstabilkan keadaan keuangan italia.
·
Mengadakan
perjanjian dangan dengan Negara luar
·
Mengajukan
pihak Kapitalis asing agar menanamkan modalnya di Italia
·
Membuat suatu propaganda agar menarik minat turis asing
·
Merehabilitasi
system pendidikan nasional untuk memberantas buta huruf
Sejak Musolini berhasil merehabilitasi
berbagai kekacauan yang ada di Italia masih terdapat satu masalah yang belum
tertuntaskan oleh Musolini, yaitu masalah hubungan Negara dengan pihak gereja
di Vatikan. Pihak Gereja masih belum mengakui pemerintahan Fascisme yang
dipimpin oleh musolini karena pihak gereja masih kehilangan beberapa wilayah
yan dahulu menjadi wilayah kekuasaan gereja. Untuk menanggapi permasalan ini
Musolini mencoba mengadakan perjanjian dengan Paus Pius XI pada tanggal 11
februari 1929, isi dari perjanjian tersebut adalah :
·
Pemerintahan
fascis mengakui kekuasaan gereja di Vatikan
·
Vatikan
mengakui kekusaan italia
·
Agama
Khatolik Roma diakui sebagai agama Nasional
·
Paus diberi subsidi sebagai ganti rugi berupa uang tunai
Dan politik luar
negri italia jika berdasarkan ajaran politik diktatorian yaitu mengagungkan
Negara maka tujuan politik Italia sudah pasti memperluas daerah jajahan sebagai
upaya untuk mencari bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan Negara dan juga
sebagai alat untuk penggerak roda perekonomian Negara. Maka Italia berusaha agar wilayah laut
Adriatik dan Laut tengah menjadi wilayah laut Italia. Dan italia mengadakan
perjanjian dengan Negara eropa timur dan eropa tengah untuk tidak saling
menyerang.
DAFTAR PUSTAKA
·
Rasyid
Hamidi, Sugeng Riadi, Sejarah Eropa
Terbaru: Membahas Secara KonFrensif Mulai Dari Revolusi Perancis Inggris Abad
19 Perang Dunia 1 Perang Dunia 2 dan Eropa Dewasa Ini, (Jakarta: IKIP
Muhammadyah Press) .
[1] Rasyid Hamidi, Sugeng
Riadi, Sejarah Eropa Terbaru: Membahas
Secara KonFrensif Mulai Dari Revolusi Perancis Inggris Abad 19 Perang Dunia 1
Perang Dunia 2 dan Eropa Dewasa Ini, (Jakarta: IKIP Muhammadyah Press) hlm.
52
yup,,terimakasih,,utk tugas selanjutnya,tambahkan referensi,,tdk perlu bahas banyak negara/kawasan,,cukup satu tapi detail.
BalasHapus