Kamis, 18 April 2013

1. NEGARA-NEGARA KALAH PASCA PERANG DUNIA 1


  NEGARA-NEGARA KALAH PASCA PERANG DUNIA 1

a.    JERMAN

Jerman memiliki nasionalimse yang sangat tinggi di era awal perang dunia 1, berbagai partai yang berbeda bersatu dibawah pimpinan Kaisar Wilhem II, namun seiring berjalanya perang keadaan perlahan berubah, perang dunia 1 yang membawa penderitaan rakyat jerman konsentrasi Negara kepada perang berdampak tidak terurusnya kesejahteraan rakyat jerman dan kelaparan pun terjadi dimana-mana.keadaan yang demikian jelas sangat mengancam kedaulatan negri Jerman. Terjadi berbagai perlawanan rakyat terhadap pemerintahan konstitusi. Terjadi berbagai pemogokan buruh dimana-mana. Terjadi pula pertentangan di ubuh elite politik, golongan koalisi yang dipimpin Pangeran Max yang berusaha mencoba merubah system pemerintahan jerman yang semula monarki menjadi konstitusi, dan puncaknya terjadi ketika monarki yang dipimpin kaisar Wilhem II. Menyerah pada tanggal 9 November 1918 menyerah dan pemerintahan dipindahkan ketangan Pangeran Max dengan system konstitusi, dan Kaisar Wilhem II melarikan diri ke Negri Belanda. Kemudian Jerman menjadi sebuah Negara Republik yang dipimpin sebuah dewan dengan anggota yang berjumblah enam orang yang dipimpin oleh  Ebert dan Hanse. Seiring dengan berjalannya roda pemerintahan Jerman yang bersifat konstitusi keaadaan tidak jauh berubah tetap terjadi berbagi pergolakan politik malah semakin memanas, terjadi berbadai pertentangan dalam tubuh dewan dan memicu terjadinya perpecahan, golongan Spartacis yang berhaluan Komunis mencoba melakukan pemberontakan dan ingin mencoba melakukan Revolusi proletarian, namun golongan Sosial Demokrat menyerang mereka sehingga pemimpin golongan Komunis Karl Liebnecht dan Rosa Luxxenberg tewas terbunuh. Kemudian golongan social democrat menguasai jalannya pemerintahan dan membawa negri Jerman kepada system Republik Demokrat dengan membawa konstitusi “Weimar” yang berisi :

·         Hak pilih untuk setiap warga Negara yang sudah berumur 20 tahun keatas

·         Presiden dipilih langsung oleh rakyat dengan masa jabatan 7 tahun

·         Eksekutifong gabungan dipimpi oleh Kanselir yang ditunjuk langsung oleh presiden tetapi bertanggung jwab atas Reichstag

·         Reichstag sendiri memiliki tugas untuk menentukan undang-undang

Konstitusi Weimar sendiri dianggap satu-satunya konstitusi termaju pada masa itu namun dianggap tidak berharaga atau tudak berguna karena adanya sebuah pasal yang member wewenang penuh terhadap presiden jika dalam keadaan mendesak, pasal tersebut terdapat dalam pasal 48 Konstitusi Weimar[1]

            Setelah terbentuknya konstitusi Weimar maka Jerman telah menjadi Negara republic dengan Ebert menjadi presiden pertama dan kemudian Hidenburg. Mesjipun Jerman telah mengalami perubahan pada system pemerintah dari monarki menjadi Negara konstitusi tidak menghilangkan berbagai kesulitan yang telah dihadapi oleh Jerman akibat dampak dari Perang Dunia 1. Masih banyak berbagai kesulitan-kesulitan yang dialami jerman pada bidang politik ekonomi yang sangat menyensarakan rakyat.

            Pada tahun 1923 tumbul krisis ekonomi di eropa dan untuk mengatasi krisis tersebut Jerman mengambil keputusan menambah jumblah uang yang beredar dengan menimbulkan inflasi. Namun hutang Jerman kepada perancis akibat kekalahan perang membuat keadaan Jerman semakin parah Inflasi terjadi dan membuat Jerman dilanda krisia yang hebat.

            Inflasi dan krisis yang terjadi di Jerman menbuat Jerman tidak dapat membayar hutang perang. Perancis tidak terima dengan apa yang telah dialami oleh Jerman akhirnya Prancis mengambil alih daerah Ruhr. Politik yang dilakukan P{erancis menimbulkan kebencian yang sangat parah terhadap perancis.gerakan mogok dan sabotse dan agitasi terhadap perancis meluap di daerah Ruhr. Pada akhirnya pada tahun 1925 dalam perjanjian Locarno daerah Ruhr dikembalikan kepada Jerman lagi. Dalam kekacauan Jerman yang semakin menjadi-jadi timbulah seorang tokoh partai Nasionalis sosialis yang bersifat diktatoris yang bernama Adolf Hitler

            Pada tahun 1919 didirikan sebuah partai kecil yang bernama Deutsche Arbeiter Partei. Pada mulanya partai ini merupakan partai kecil yang hanya beranggotakan beberapa orang saja. Namun karena jasa Adolf Hitler partai ini menjadi partai yang sangat besar dan merubah namanya menjadi National Sozialistische deutsche Arbeiter Partei (N.S.D.A.P) dan pada tahun 1923 partai ini mengadakan sebuah pemberontakan di kota Munchen namun upaya itu gagal dan Hitler dipenjarakan, dalam masa tahanan itulah Hitler menulis sebuah buku yang sangat fenomenal yang berjudul “Mein Kampf”.

            Pada tahun 1933 N.S.D.A.P menang dalam pemilihan dan Hitler diangkat sebagai perdana mentri oleh Presiden Hindenburg dan pada tahun 1934 presiden Hindenburg  meninggal dan diangkatlah Hitler sebagai pemimpin dan p[ada saat itulah Hitler memegang kekuasaan Jerman secara penuh ditangannya.

            Hitler tidak mau membayar hutang perang kepada Perancis Hitler mulai mengingkari perjanjian Versailes dan Jerman mulai membubarkan Republik Weimar dan mulai membangun kekuatan militernya,dan pada tahun 1935 Hitler menyatakan perjanjian Versailes tidak berlaku llagi di Jerman.

            Dalam bidang ekonomi Hitler mulai melakukan rencana 4 tahun yang menetapkan rencana membangun kembali industry-industri besar untuk mengurangi pengangguran. Dan rencana 4 tahun yang kedua dilakukan untuk mengumpulkan barang-barang mentah untuk industry. Jerman harus dapat mencukupi kebutuhan dirinya sendiri tampa tergantung oleh Negara-negara lain. Namun belum berhasil dengan rencana membangun perekonomian perang dunia 2 sudah pecah.

           

b.    AUSTRIA HONGARIA

     Dalam perang dunia 1 kerajaan austria-hongaria termasuk negara kalah disamping jerman dan turki. Perjanjian St germain dipecahkan austria-hongaria yang telah merupakan kesatuan sejak tahun 1867. Maka tibullah dua negara baru dari gabungan itu yaitu : refublik federasi austria ; refublik  hongaria. Pada tahun 1919 refublik austria resmi berdiri dengan parlemen berdasarkan sistem bicameral. Presiden pertama refublik austria adalah Dr. Michael hainisch. Keadaan ekonomi negara baru ini sangat lemah, dengan penduduk hampir 7 juta republik ini hampir tidak mampu berdiri sendiri dilapangan ekonomi. Oleh karena itu sangat perlu mendapat bantuan liga bangsa-bangsa. Pada tahun 1924 LBB memberikan pinjaman sebesar 131 juta dollar untuk 20 tahun, di bawah pengawasan seorang komisaris. Dalam lapangan politik austria sangat tidak kuat karena tidak ada persatuan antara golongan : pro jerman; sosial demokrat; sosialis kristen ; dan komunis. Setiap  golongan berebut memperoleh kekuasaan yang saling bertentangan; yaitu golongan merah golongan hitam. Dengan istilah lainnya kaum “Schutzbund” sebagain besar termasuk sosialis bermusuhan dengan kaum “heimwehr” terdiri dari golongan pro jerman; fascih, tani dan agama. Pada bulan mei 1932 diangkat sebagai kanzelir austria seorang dari golongan sosialis kristen yaitu Engelbret Dolifus. Hitler yang telah berkuasa di jerman mulai melaksanakan politik ekspansi di eropah bagian tengah, ini merupakan ancaman bagi austria sendiri. Gerakan hitler ini di austria dibantu oleh Nazi austria. Nazi jerman merencanakan memasukkan austria dalam wiliayah jerman. Pada tahun 1934 kaum Nazi austria mengadakan revolusi, tetapi usaha itu tidak berhasil. Pada tanggal 25 juli 1934 dillfus dibunuh oleh orang Nazi austria, karena kanzelir ini dianggap penghalang tujuan Nazi austria. Pengganti dollfus diangkat kurt schussching. Pada tahun 1983 atas pendekatan hitler kanzelir ini terpaksa mengadakan perombakan anggota kabinetnya dengan menambahkan beberapa menteri yang pro Nazi. Tetapi hitler belum puas dan yakin akan mendapat kemenangan di austria melalui pemilihan umum plebisit yang akan diadakan schussching. Maka pada tanggal 15 maret 1938 jerman menyerbu austria dan memasukkan wilayah itu dalam kekuasaan jerman, berdasarkan plebisit yang diadakan oleh kaum Nazi dan memperoleh kemenangan sebanyak 99%suara.

 

2.    NEGARA-NEGARA MENANG PASCA PERANG DUNIA 1

a.    PERANCIS

     Setelah menderita berat berupa jiwa manusia, uang sumber alam akibat perang dunia I, perancis segera memulai usahanya dilapangan pembangunan dengan mengumpulkan uang untuk membiayainya dan mencari suatu sistem menciptakan keamanan nasional. Republik perancis ketiga adalah suatu Negara yang mempunyai sistem pemerintahan sentralisasi. Mulanya parlemen dengan sistem bicameral dan suatu kabinet yang lemah. Pemerintahannya selalu disusun dengan sistem koalisi, karena banyaknya partai politik, maka reshuffle kabinet terjadi terus menerus. Sejak tahun 1875 perancis mempunyai kabinet lebih seratus buah yang saling berganti. Akibatnya pemerintahan tidak stabil, meskipun bangsa perancis percaya bahwa stabilitas itu dapat dicapai dengan adanya birokrasi yang tetap dan adanya azas politik yang tetap pula dikalangan partai-partai. Union sacree (1914-1919) merupakan kbinet koalisi selama perang dibawah pimpinan georges Clemenceau. Blok nasional (1919-1924) menjujung tinggi peerjanjian Versailles, menurut hukuman berat bagi jerman, memulihkan kembali hubungan dengan vatikan dan menentang keras aliran sosialis. Daerah pereancis yang hancur akibat perang dibangun kembali. Mengusahakan pendudukan terhadap daerah ruhr pada tahun 1923. Blok kiri 1924-1926 mengambil tindakan yang anti gereja, berusaha menstabilkan kedudukan uang franc, menerima rencana Dawes1924, menarik kembali tentara perancis dari daerah Ruhr, dan membantu terselenggaranya perjanjian lacarno 1925. kabinet persatuan nasional 1926-1929 meroba sistem pajak, menstabilkan uang franc. Mengusahakan dengan keras pembayaran kembali uang nasional dan melanjutkan pembangunan daerah perancis yang rusak akibat perang. Dari tahun 1929 sampai tahun 1935 terdapat kegoncangan terus menerus dikalangan kabinet perancis, disebabkan kekacauan ekonomi, dan kekuatiran terhadap jerman serta kekeruhan dalam negeri. Front rakyat (1936-1938) merupakan kabinet koalisi yang terdiri dari golongan sosialis radikal, sosialis dan komunis berusaha mengadakan perobahan dengan menetapkan undang- undang yang menguntungkan bank perancis dan menaikan pajak. Disamping itu kabinet menentang keras organisasi fascis. Kabinet daladier banyak menghapuskan peraturan dari front rakyat, memajukan pruduksi untuk kepentingan pertahanan nasional. Menyetujui perjanjian munich 1938 dan menyatakan perang kepada jerman tahun 1938 (3 september).

Politik perekonomian. Sesudah perang perancis mengalami kemerdekaan ekonomi secara terus menerus. Banyaknya utang perang dan biaya pembangunan yang besar. Sistem pajak yang sudah kuno dan uang franc yang merosot nilainya. Kabinet silih berganti adanya inflasi. Pemerintahan sudah mendekati keruntuhan sekalipun kabinet dengan sekuat tenaga menstabilisir anggota belanja Negara. Kemunduran ekonomi tersebut dibarengi pula dengan krisis ekonomi dunia hilangnya pemasukan uang melalui periwisata, tidak dibayarkannya hutang perang oleh jerman. Rakyat perancis belum mengerti hubungan pembayaran pajak dengan pembangunan Negara. Elzas Lotharingen. Penyerahan daerah Elzas Lotharingen kepada perancis oleh perjanjian Versailles segera timbulny perselisihan mengenai agama, bahasa, hak-hak politik dan politik perekonomian. Usah untuk memperkecil daerah itu dengan larangan bahasa jerman bagi penduduknya mendapat tantangan hebat. Sebagai jalan tengah diputuskan bahwa bahasa perancis hanya diajarkan di kelas 1 dan 2 kelas selanjutnya baru diajarkan bahasa jerman. Penduduk asli yang berbahasa jerman banyak mendapat hambatan dalam fasilitas, meraka tidak diperkenankan pegang jabatan di wilayah itu. Dalam tahun 1925 Elzas Lotharingen dimasukkan dalam pemerintahan perancis, pemerintahannya diatur dari paris sampai daerah itu diduduki jerman pada tahun 1940. wilayah lain yang menjadi sengketa jerman-perancis adalah saar. Pada tahun 1935 oleh Hitler diadakan pelebisit, sehingga saar jatuh kepada jerman.

   

b.    RUSIA

            Rusia dengan politik luar negerinya terkenal dengan politik “air hangat”, mencari wiliyah pelabuhan yang bebas dari es. Dengan pelaksanaan politik wladwostok, menyebabkan rusia berhadapan dengan jepang. Perang tahun 1904-1905 menurunkan pamor rusia dalam dan luar negeri. Kearah balkan dan laut tengah rusia pertama kali berhadapan dengan turki yang memegang kunci masuk ke laut tengah melalui selat Dardanela, laut marmora dan selat bosporus. Terjadilah perang krim antara rusia-turki di mana rusia mendapat kemenangan besar. Tetapi kemenangan rusia itu tidak ditolerir oleh jerman, inggeris, dan perancis sehingga terjadilah konperensi berlin 1787 yang dimotori oleh otto von bismarck. Kemenangan rusia dalam perang krim dikurangi oleh kongres berlin menyebabkan adanya ketegangan antara rusia-jerman. Tetapi oto von bismarck dalam politik luar negerinya yang bersifat “damai” mengadakan persahabatan dengan rusia, ini mengurangi ketegangan antara kedua negara itu. Sayangnya kaisar wilhelm II merobah politik damai bismarck dengan politik agresif sehingga rusia beralih pandangan terhadap perancis, maka terciptalah persekutuan “Triple Etente” (Perancis-Rusia-Inggeris). Ketegangan antara rusia jerman semakin meningkat karena terjadinya ketegangan politik antara rusia austria dalam masalah balkan, gerakan serbia raya yang dibantu oleh rusia. Hal itulah yang menyebabkan rusia akhirnya terlibat dalam perang dunia I dipihak sekutu inggeris-perancis. Padahal rusia secara teknis-fisik belum siap ikut perang dunia I karena negara itu masih terbelakang dibadingkan dengan negara eropa lainnya. Rusia pada tahun 1914-1918 menghadapi musuh dalam negeri yaitu revolusi dari golongan mensyewik, luar negeri menghadapi musuh jerman dan turki. Inilah faktor-faktor kelemahan rusia sehingga mempercepat jatuhnya tsar akibat revolusi 1917.

  

c.    INGGERIS

Inggeris salah satu Negara demokrasi abad 20 yang telah mengembangkan kemenangan dilapangan demokrasi yang muncul dalam revolusi inggeris tahun 1688, revolusi amerika tahun 1776 dan revolusi perancis tahun 1789. Negara demokrasi sudah mengadakan perobahan dalam sistem parlemennya dengan bicameral. Jatuhnya keluarga raja yang memerintah jerman, Austria-hongaria, rusia, dan turki sebagian besar Negara monarkih menjadi republik. Eropah sesudah perang dunia I menjadi “Benua republic” hanya beberapa Negara yang masih mempertahankan sistem monarki, seperti inggeris dan belanda. Sekalipun kerajaan inggeris termasuk Negara memang dalam perang dunia I, namun Negara ini banyak menghadapi kesulitan kehidupan ekonomi akibat pengangguran, kemunduran perdagangan luar negeri dan keadaan keuangan yang tidak setabil. Kabinet koalisi Lloyd george (1916-1922) menggarap beberapa masalah politik dalam dan luar negeri seperti masalah irlandia, perobahan politik terhadap india dan mengadakan perjanjian perdagangan dengan uni sovyet tahun 1921. Kabinet ini jatuh karena masalah irlandia, politik luar negeri yang lemah kemerosotan ekonomi. Kabinet konservatif antara tahun 1922-1924 menjanjikan ketenangan dan kestabilan, berusaha memecahkan kesukaran keuangan dengan menetapkan tarip tinggi, untuk melindungi perdagangan dalam negeri. Kabinet buruh pertama (januari 1924-1 november 1924) yang dipimpin oleh james ramsay mac donald, menyusun rencana dawes, menanda kemudian protokol jeneva dan mengakui sovyet sebagai negara baru. Tetapi kemudian kabinet ini jatuh karena persahabatannya dengan negara rusia tersebut. Kabinet konvervatif (1924-1929) menanda tangani perjanjian locarno 1925 menyokong masuknya jerman dalam LBB dan menekan hubungan diplomatik dengan rusia. Kabinet ini jatuh karena masalah pengangguran.

 Dalam masalah perekonomian ingris juga mengalami kekacauan, inggris menerima pembayaran hutang perang yang dibayarkan oleh jerman berupa barang-barang hasil industry, barang-barang hasil industry ini berhasil masuk ke wilayah inggris hal ini membuat industry inggris menjadi saingan barang hasil industry Jerman, banyak industry inggris yang terpaksa harus ditutup dan ini berarti penganguran disektor industry inggris maka timbulah gerakan buruh yang dipelopori oleh Ramsay macdonal yang berhasil mendirikan pemerintahan buruh hal ini membuat pemerintahan buruh menganjurkan Nasionalisasi asset-aset asing. Namun kebijakan ini ditentang oleh partai konservatif sehingga terjadi berbagai pergulatan antara pemerintahan buruh dan partai konservatif.

 

d.    ITALIA

Dalam peristiwa Perang Dunia 1 Italia pada mulanya adalah Negara yang berpihak pada  Tripel Aliance karena Itali adalah Negara yang membenci Negara Perancis karena beberapa daerah kekuasaan Italia yang banyak diambil alih oleh Perancis. Namun pada tahun 1915 Italia berbalik arah dan berpihak kepada pihak sekutu karena Italia merasa kecewa terhadap Austria dan mengumumkan perang terhadap Austria. Setelah perang berakhir italia ada di pihak golongan pemenang yaitu golongan sekutu. Namun dalam perjanjian Versailles italia tidak terlalu banyak diuntungkan karena perjanjian tersebut tidak memenuhi tujuan rakyat italia yang menginginkan yaitu diakuinya wilayah Dalmatia dan Albania, wilayah ini dianggap penting bagi italia karena wilayah ini mempermudah pengawasan terhadap wilayah laut Adriatik

Karena dianggap tidak dapat menjalankan amanat rakyat, timbul kekecewaan rakyat italia terhadap pemerintahannya dan berimbas pada ketidak percayaan rakyak kepada pemerintahan. Keadaan ini diperburuk dengan kondisi Italia usai Perang Dunia 1.

Meskipun Italia berada di pihak golongan yang menang namun nasib dan kondisi italia tidak jauh berbeda dengan Negara-negara yang berada di pihak golongan kalah. Usai perang italia menjadi Negara yang sangat rawan. Terjadi kekurang bahan makanan diberbagai wilayah di Italia, harga bahan mentah naik secara drastic, terjadi ketidak seimbangan anggaran belanja Negara dengan pendapatan Negara dan ancaman inflasi bagi italia seperti telah didepan mata.

Keadaan yang demikian memicu timbulnya golongan-golongan frustasi yang berusaha mengibarkan bendera revolusi. Kaum buruh bertindak anarki mereka mengambil alih pabrik-pabrik dan mengeluarkan pemiliknya, pemogokan terjadi dimana-mana industry dan jawatan vital Negara lumpuh total. Disektor pertanian tidak kalah kacau petani-petani yang frustasi merampas dan mengambil alih tanah-tanah yang mereka garap dan membakar hasil panen mereka dan  membakar rumah.

Pemerintah yang berkuasa pada saat itu tidak dapat berbuat apa-apa. Karena pertentangan interen elit politik pemerintahan membuat pemerintahn tidak dapat berbuat apa-apa.

Ketika diseluruh Negara sudah sangat kacau dan lumpuh dimana-mana dan rakyat sudah siap mengobarka api revolusi. Pada saat-saat yang kacau seperti inilah muncul gerakan Nasionalisme Radikal yaitu Fascis gerakan ini dimotori oleh Musolini.

Dalam waktu singkat berbagai golongan flrustasi seperti Veteran perang yang tidak puas, golongan menengah yang tertindas, golongan muda yang bersifat nasionalisme, golongan petani yang kelaparan, bersatu dalam sebuah partai politik yang kuat yang disebut golongan Fascis.

Fascisme dianggap sebagai pembebas italia dari pengaruh pemikiran Bolsyewisme. Golongan Fascisme mula-mula dan perlahan menguasai berbagai objek vital Negara mulai dari jawatan pemerintah, kepolisian, pengadilan Negara, dan angkatan perang. Pasukan-pasukan semi militer Fascis yang berseragam hitam-hitam mulai bergerak dan mencob membongkar pusat-pusat kaum sosialis dang menyerag pertemuan-pertemuan kaum Komunis dan memaksa kaum buruh yang mogok agar kembali kerja ke pabrik mereka. Fascis semakin bertambah kuat setelah mendapat dukungan dari golongan pengusaha kaya.

Puncak dari gerakan kaum fascis terjadi para tanggal 26 Oktober 1922, sekitar 50.000 orang dari golongan fascis mendatangi kota roma dan Musolini mengancam parlemen dan  memaksa perdana mentri turun dari jabatannya. Dan beberapa hari kemudian Musolini diangkat sebagai perdana  mentri oleh kaisar Victot Emanuel.

Setelah memegang jabatan sebagai Perdana Mentri Musolini berhasil merubah system pemerintahan Italia menjadi pemerintahan yang bersifat dictator yaitu :

·         System Demokrasi ditinggalkan

·         Pengawasan yang ketat terhadap angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara dan urusan luar negri

·         Peraturan Negara cukup dengan suatu dekrit saja

·         Tidak ada tempat untuk golongan oposisi di Italia (Glacomo Matteoti ketua partai sosialis ditemukan terbunuh, sehingga partai sosialis menyatakan diri keluar dari dewan)

·         Membuat sensor yang sangat ketat terhadap harian dan majalah

Dalam menyusun ideology fascism Musolini banyak dipengaruhi oleh pemikiran Syndicalis George Sorel yang menginggakri Negara, dan mengutuk kapitalisme Sorel juga mengharapkan Negara-negara syndicalism agar pemerintahan dipegang oleh serikat pekerja. Pada tahun 1919 Edmone Rossi mempersatukan syndicalism dan Fascisme yang melindungi milik perseorangan dan menentang pertentangan kelas mengganjurkan intergralime nasionalis. Dan Musolini menempataka secara langsung organisasi fascis syndicalism yang telah kuat dan besar dibawah pengaruhnya.

Dalam pemerintahannya Musolini banyak melakukan berbagai kebijakan diantaranya :

·         Membuat berbagi perubahan system pajak, keuangan dan membayar kembali pinjaman luar negri guna menstabilkan keadaan keuangan italia.

·         Mengadakan perjanjian dangan dengan Negara luar

·         Mengajukan pihak Kapitalis asing agar menanamkan modalnya di Italia

·         Membuat suatu propaganda agar menarik minat turis asing

·         Merehabilitasi system pendidikan nasional untuk memberantas buta huruf

Sejak Musolini berhasil merehabilitasi berbagai kekacauan yang ada di Italia masih terdapat satu masalah yang belum tertuntaskan oleh Musolini, yaitu masalah hubungan Negara dengan pihak gereja di Vatikan. Pihak Gereja masih belum mengakui pemerintahan Fascisme yang dipimpin oleh musolini karena pihak gereja masih kehilangan beberapa wilayah yan dahulu menjadi wilayah kekuasaan gereja. Untuk menanggapi permasalan ini Musolini mencoba mengadakan perjanjian dengan Paus Pius XI pada tanggal 11 februari 1929, isi dari perjanjian tersebut adalah :

·         Pemerintahan fascis mengakui kekuasaan gereja di Vatikan

·         Vatikan mengakui kekusaan italia

·         Agama Khatolik Roma diakui sebagai agama Nasional

·         Paus diberi subsidi sebagai ganti rugi berupa uang tunai

Dan politik luar negri italia jika berdasarkan ajaran politik diktatorian yaitu mengagungkan Negara maka tujuan politik Italia sudah pasti memperluas daerah jajahan sebagai upaya untuk mencari bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan Negara dan juga sebagai alat untuk penggerak roda perekonomian Negara. Maka Italia berusaha agar wilayah laut Adriatik dan Laut tengah menjadi wilayah laut Italia. Dan italia mengadakan perjanjian dengan Negara eropa timur dan eropa tengah untuk tidak saling menyerang.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

·         Rasyid Hamidi, Sugeng Riadi, Sejarah Eropa Terbaru: Membahas Secara KonFrensif Mulai Dari Revolusi Perancis Inggris Abad 19 Perang Dunia 1 Perang Dunia 2 dan Eropa Dewasa Ini, (Jakarta: IKIP Muhammadyah Press) .



[1] Rasyid Hamidi, Sugeng Riadi, Sejarah Eropa Terbaru: Membahas Secara KonFrensif Mulai Dari Revolusi Perancis Inggris Abad 19 Perang Dunia 1 Perang Dunia 2 dan Eropa Dewasa Ini, (Jakarta: IKIP Muhammadyah Press) hlm. 52

1 komentar:

  1. yup,,terimakasih,,utk tugas selanjutnya,tambahkan referensi,,tdk perlu bahas banyak negara/kawasan,,cukup satu tapi detail.

    BalasHapus